top of page
SATS Bab 24:: Text

Bab 24: Sesi Pelatihan Pertama

Setelah mengunduh materi, Profesor Liu membubarkan mereka. Ia menyatakan bahwa jika mereka tidak sibuk belajar ujian, mereka harus memeriksa materi ini malam ini.
Besok mereka akan bertemu di ruang komputer sekolah dan memulai sesi pelatihan pertama mereka.
Setelah Profesor Liu membubarkan mereka, Lu Zhou membawa laptopnya dan berjalan ke perpustakaan. Ia perlu menulis tesisnya.
Ia bahkan tidak berniat melihat materi di USB-nya.
Bagaimanapun, baginya, misi sistem adalah prioritas yang lebih tinggi daripada pekerjaan sekolah.
Selain menulis tesis, Lu Zhou kadang-kadang akan membantu Chen Yushan mengerjakan beberapa soal matematika.
Jujur saja, basic gadis itu dalam matematika benar-benar mengerikan. Lu Zhou tidak tahu bagaimana ia bisa mendapat nilai 85 dalam ujian analisis matematika tahun pertamanya.
"Kalian tidak belajar matematika di sekolah bisnis?" tanya Lu Zhou. gadis ini sungguh dikalahkan oleh pertanyaan tentang menemukan batas fungsi. Lu Zhou memutar bola matanya dan menulis jawaban di kertas konsep. Tanpa ampun, ia berkata, "Seorang guru baru saja akan menjadikan pertanyaan ini sebagai contoh penjelasan di kelas."
Chen Yushan memerah. Ia menolak menerima kekalahan dan membela diri, "Aku belajar manajemen ekonomi di sekolah bisnis. Bukannya akuntansi! Aku punya banyak hal lain untuk dihafal. Kapan aku punya waktu untuk belajar matematika?"
"Aku tahu kau juga harus belajar akuntansi dan statistik untuk ekonomi ..."
"Diam, aku akan membelikanmu makan siang."
Lu Zhou segera tutup mulut. Ia berkata dalam hatinya, "Jangan sungkan, tanyakan apa pun yang kamu inginkan."
Lebih baik lagi jika kau juga bisa membelikanku makan malam...
Ketika seseorang membelikannya makanan, Lu Zhou akan merasa seolah-olah ia berhutang pada mereka. Meskipun situasi keuangannya sangat buruk, ia masih akan menemukan kesempatan untuk menggantinya kembali.
Namun, jika Chen Yushan ingin membelikannya makanan ...
Ia sama sekali tidak merasa sungkan.
Ia menggunakan keahliannya untuk mendapatkan makanan. Kenapa ia harus menggantinya kembali?
Ia membantu gadis ini dengan semua topik dalam aljabar lanjutan dan ia bahkan tidak minta bayaran. Jadi normal bagi Chen Yushan untuk membelikannya makanan.
Setelah perpustakaan ditutup, Lu Zhou kembali ke asramanya dan melanjutkan pekerjaannya sedikit lagi. Ia akhirnya selesai menulis tesis pertamanya.
Nilai tesis pertama adalah yang tertinggi dari kesepuluh tesis. Sistem menilainya masuk dalam 30 poin umum. Ia memikirkan beberapa kesimpulan dari tesis ini karena merupakan pelengkap argumen dalam tesis sebelumnya. Lu Zhou siap untuk menyerahkannya lagi ke jurnal "Komunikasi Teoritis dan Matematika Terapan".
Adapun sisa sembilan tesis, tujuan pengirimannya adalah "Komunikasi Modern dan Teknologi Informasi Geografis"
Sebagai jurnal non-inti, jurnal dalam negeri ini jarang dan tidak memerlukan biaya review dan layout. Juga ia tidak peduli jika penulis mendapat dukungan finansial. Jurnal ini bahkan membayar penulis 150 yuan per tesis. Dibandingkan dengan jurnal lain yang hanya peduli pada kantong peneliti, ini adalah "aliran jernih" dari tanah longsor akademik!
Sembilan tesis adalah 1.350 yuan!
Pada saat ia akhirnya selesai mengunggah tesis matematika, ini sudah jam dua pagi.
Lu Zhou melihat jam yang sudah larut. Ia mematikan laptopnya, menguap, dan berbaring di tempat tidur. Ketika ia mendengarkan suara dengkuran teman sekamarnya, ia perlahan-lahan melayang ke dalam alam mimpi.
...
Profesor Liu dan Lu Zhou adalah pemalas yang tidak bisa bangun pagi. Ia berjalan ke ruang komputer di belakang Profesor Liu. Ketika ia berjalan masuk, ia menemukan bahwa bukan hanya dirinya yang baru datang. Ketika ia berjalan dengan Profesor Liu, hanya Wang Xiaodong yang ada di dalam kelas.
"Pagi."
Seperti biasa, Lu Zhou tersenyum dan menyapa. Ia pikir bahwa jenius yang sok ini akan mengabaikannya. Sehingga, ia tidak berharap mendengarnya menjawab.
"Pagi."
Meskipun hanya satu kata, itu adalah terobosan yang cukup besar baginya.
Lu Zhou merasa bersyukur.
Jujur saja, ia sama sekali tak cemas dengan kemampuan timnya. Satu-satunya hal yang ia khawatirkan adalah hubungannya dengan teman satu timnya. Ia tahu bahwa ia bukan satu-satunya yang cemas tentang ini. Profesor Liu juga seharusnya khawatir.
Jika Lin Yuxiang dapat dimanfaatkan sebagai mediator, mungkin tidak buruk juga dia ada di tim.
Mungkin...
Baru saja benaknya melalang buana kesana, Lin Yuxiang akhirnya tiba. Kali ini lebih baik karena ia baru terlambat 15 menit.
Seperti biasa, Profesor Liu Xiangping tidak mengatakan apa pun padanya. Ia hanya tersenyum tipis. Ia memberi isyarat padanya untuk menemukan tempat duduk dan memulai kursus untuk hari itu.
Menurut rencana pelatihan, hari ini adalah sesi pelatihan pertama, yaitu untuk mengembangkan kerja sama antara rekan satu tim.
Mereka tidak ingin membuang waktu terlalu banyak sehingga pertanyaannya tidak sulit. Jenis pertanyaan yang bisa diselesaikan di tempat.
Profesor Liu memberikan serangkaian data fiktif dari pengguna telekomunikasi dan membuat lebih dari 20 tugas yang harus dilakukan. Syaratnya adalah untuk mengklasifikasikan kebiasaan konsumen melalui pemodelan matematika dan desain produk untuk kelompok pengguna yang berbeda.
Saat data dibuat, sumber data tidak diberikan dalam pertanyaan. Ia hanya memberi mereka spreadsheet excel.
Pengetahuan yang dibutuhkan untuk perhitungan bias terhadap statistik. Itu melibatkan ekonomi dan teknik manajemen produk. Dibandingkan dengan hidangan pembuka kemarin, kesulitan dari pertanyaan ini tidak diragukan lagi telah ditingkatkan.
Rumus matematika sederhana tidak selalu berguna dalam aplikasi praktis ini. Sebaliknya, kesulitan dari pertanyaan ini bukan di bagian matematika. Itu adalah bagaimana mengubah jenis masalah ini menjadi masalah matematika.
Hal yang baik adalah bahwa pertanyaan itu sendiri tidak rumit. Itu hanya membutuhkan berbagai pengetahuan. Lu Zhou memikirkannya selama hampir setengah jam. Ini pertama kalinya ia menggunakan teknik statistik untuk mengklasifikasikan pelanggan. Kemudian ia menggunakan algoritma matriks untuk menyelesaikan dua pertanyaan.
Lu Zhou membawa beberapa kertas konsep ke Wang Xiaodong dan meletakkannya di meja komputernya. Ia berkata, "Modelnya sudah selesai dan aku sudah mengirimnya ke email mu Bagian lain, aku sudah menghitungnya dengan pena, jadi itu tertulis di atas kertas. Kau seharusnya tidak kesulitan untuk mengatur formula dan memasukkannya ke komputer, kan? "
Wang Xiaodong mengangguk dan jawabannya singkat, "Tidak masalah."
Seperti yang diharapkan, efisiensi kedua jenius ini luar biasa.
Lu Zhou dengan cepat selesai membangun model matematika. Wang Xiaodong juga dengan cepat menggunakan komputer di ruang komputer untuk membuat kode program. Mereka membutuhkan waktu kurang dari dua jam. Diperkirakan itu akan memakan waktu sehari, tapi mereka sudah menyelesaikannya dalam waktu yang singkat.
Setelah memeriksa tiap hasil dari Lu Zhou dan Wang Xiaodong, Profesor Liu tidak bisa tidak terkesan. Ia telah melatih total lima kompetisi pemodelan matematika. Jelas keduanya adalah mahasiswa paling berbakat yang pernah ia temui.
Lu Zhou tersenyum dan menerima pujian itu. Sedangkan Wang Xiaodong, tidak ada ekspresi di wajahnya seperti biasa. Namun, dari sudut mulutnya, setitik kepuasan bisa terlihat.
Sesi pelatihan pertama berjalan lancar.
Namun, masalah terbesar adalah Lin Yuxiang ...
Meskipun gadis ini telah menulis banyak laporan dewan siswa, ia belum pernah menulis tesis sebelumnya. Ia menghabiskan setengah jam untuk meneliti persyaratan format dan tidak membuat kemajuan.
Wang Xiaodong merasa malu. Lagi pula, dialah yang sangat merekomendasikan Lin Yuxiang dan percaya bahwa gadis itu bisa punya peran. Kompetisi bahkan belum dimulai dan ia sudah *menjatuhkan bola di sesi latihan pertama. T/N: (*menunjukkan kelemahan).
Meskipun Lu Zhou memiliki sedikit senyum di wajahnya, hatinya penuh dendam.
Kau bilang kau anggota organisasi mahasiswa, jika benar maka lakukan pekerjaan mahasiswa! Kau harusnya tetap tinggal di jalurmu sendiri. Masa depan ku cerah, mengapa kau datang dan menyeret ku jatuh!
Lain kali, setidaknya cari online tentang cara menulis tesis sebelumnya. Kau hanya tahu bagaimana membuat orang mengasihani dirimu! Betapa tidak berguna!
Aku sangat kesal!
Guru Liu sama sekali tidak marah. Ia hanya tersenyum dan menghibur Lin Yuxiang yang terus meminta maaf. Ia kemudian mengizinkan Wang Xiaodong untuk membimbingnya melalui penulisan tesis dan memanggil Lu Zhou ke koridor.
Ia mengeluarkan sebatang rokok, memandangi dua siswa di dalam kelas, dan berkata kepada Lu Zhou, "Bagaimana menurutmu? Apa kau sudah memikirkan saran ku sejak kemarin?"

SATS Bab 24:: List
SATS Bab 24:: Text

Tinggalkan Komentar

Thanks for submitting!

SATS Bab 24:: Feedback Form

Subscribe Form

Thanks for submitting!

©2021 by Flame of Dante. Proudly created with Wix.com

bottom of page